(Mengadaptasi dari video : /http://www.youtube.com/watch?v=xtanExArfJs)
Oleh : Dwi Wirastianti Novita Sari
Di sebuah lift, ada dua orang wanita yang terlihat
berbeda. Wanita yang satu berbadan gemuk sedangkan wanita yang satu berbadan
ramping. Mereka berdua berdiri dalam diam menunggu lift berjalan membawa mereka
ke lantai tujuan masing – masing. Sesaat kemudian, wanita gemuk terlihat
menutup hidungnya, seperti hendak mencegah bau tak sedap masuk terhirup
olehnya. Rupanya ia mencium bau kentut yang berasal dari wanita ramping di
depannya. Ini terlihat dari ekspresi dan tingkah laku dari wanita ramping
tersebut. Beberapa detik kemudian, pintu lift terbuka dan masuklah beberapa
pria. Pintu lift yang terbuka hanya sebentar tentu tidak dapat menghilangkan
“aroma” gas dari si wanita ramping itu. Alhasil, ketiga pria itu masih bisa
mencium bau gas tersebut. Hanya saja, mereka salah sasaran. Mereka serempak
menoleh ke wanita gemuk dan menatapnya dengan tatapan menyalahkan atas bau tak
sedap itu.
Saat menonton iklan komersial itu, aku tersenyum.
Merasa geli sekaligus prihatin karena ternyata separah itu pandangan orang
terhadap wanita gemuk. Bagaimana gemuk telah menjelekkan image seseorang. Lantas, dimana letak inner beauty itu? Inner
beauty yang disebut – sebut sebagai kecantikan dari dalam atau cantik
secara batiniah . Nyatanya, sangat minim bagi kaum Adam untuk menilai seorang
wanita dari sisi batiniahnya. Mereka hanya melihat kecantikan yang visual, yang
dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera. Kecantikan ini yang seringkali
dijadikan patokan bagi daya tarik wanita, dengan mengesampingkan inner beauty.
Banyak wanita berlomba – lomba untuk menjadi cantik.
Alasannya bermacam – macam. Untuk estetika, tuntutan pekerjaan, ataupun untuk
menggaet pria tampan dan mapan. Toh pria – pria itu pasti melihat wanita
pertama kali dari mata, bukan? Kalau kita jelek, mana mau mereka menatap kita
dan mengenal kita lebih dalam, mengenal kita secara batiniah. Itulah argumen –
argumen yang sering kudengar. Ada benarnya, estetika atau keindahan yang tampak
oleh mata akan mengundang seseorang untuk melihat dan mengenal seseorang lebih
jauh. Seperti halnya makanan. Masakan yang disajikan dengan tepat dan indah
akan mengundang orang untuk menikmatinya. Tapi tentu saja rasa juga penting,
jika penampilan makanan itu terlihat enak namun ternyata rasanya hambar, orang
akan berhenti memakannya. Begitu pula dengan wanita. Memang, kecantikan
lahiriah itu penting, tapi tidak dengan menomorduakan kecantikan batiniah. Dua
hal itu berjalan sejajar dan harus saling menunjang. Cantik lahiriah tidak akan
berarti tanpa inner beauty dan inner beauty juga tidak akan tereksplor tanpa
adanya kecantikan lahiriah.
BalasHapusRahasia Terpendam
Fantasi Ngentot
PENIS BESAR MANTAP
Cara Membesarkan Penis
Celana Pembesar Penis
Rahasia Kuat Sex
RAHASIA NGONTOT GRATIS
Rahasia Kencn Gratis
TIPS GAET CEWE
GAET TANTE GIRANG
RAHASIA ML GRATIS
PIN bb 3302FF41