About

IDEALIS (Realistis dan Fiktif)


            Terinspirasi dari buku “What ever you think, think the opposite” karangan Paul Arden. Sebuah tulisan yang berkebalikan dimana apa yang kita pikirkan belum tentu benar, terkadang hal yang gak rasional banget justru menjadi sebuah terobosan yang fenomenal. Mengutip sebuah kisah dari buku tersebut, ada kisah seseorang yang memiliki posisi sebagai manajer di sebuah perusahaan ternama, namun pada usia tertentu dia mengalami kejenuhan dengan apa yang dilakukannya. Hingga pada suatu saat ia mengatakan pada atasannya sebuah hal yang irrasional dan gak masuk akal banget. Ia memutuskan keluar dari perusahaan tersebut dan berniat menjadi seorang penggebuk drum alias drummer. Atasannya tidak yakin ia akan sukses. But diluar dugaan, ia sukses menjadi drummer band Cream dan menjadi band pengiring musisi inggris Eric Clapton.

            Dari kutipan cerita tersebut, kita bisa memaknai bahwa dengan keyakinan yang kuat, kita pasti bisa meraih apa yang kita inginkan. Bukan hanya keyakinan yang menjadi patokan, melainkan usaha yang gigih menjadi pengiringnya. Pernah suatu saat aku share dengan seorang teman. Idealisnya untuk menjadi seorang penyiar radio yang dikenal banyak orang sangat tinggi. Sayangnya khayalan tersebut tidak didukung dengan niat dan tanggung jawab. Pernah dia menjalani training di salah satu stasiun radio. Namun tidak mampu mendisiplinkan diri dengan waktu kerja dan seringnya absen lantaran masalah sepele. So kontraknya tidak lagi diperpanjang. Gimana mau sukses, niat sih ada tapi realitanya ga ada, jadi fiktif kan??? (hehehe).
            Bagaimana sih mewujudkan idealisme kita agar menjadi kenyataan?

  1. Niat
Niat kita untuk mendapatkan sesuatu yang kita cita-citakan tersebut harus tinggi, jika kita melakukannya tanpa niat dan kesungguhan pasti nantinya kita akan menyerah pada satu titik kebuntuan. Secara tidak langsung pasti niat ini dipikir secara matang segala resikonya dan diukur sesuai kemampuan kita.

  1. Konsisten
Segala sesuatu yang kita lakukan pasti tidak langsung membuahkan hasil. Tidak mungkin dan mustahil jika dengan satu atau dua tindakan kita langsung sukses dan meraihnya. Otomatis kita pasti mengalami fase-fase yang berubah. Untuk itu kita harus menjaga konsistensi kita. Jangan berpikir sedikitpun untuk berhenti dengan apa yang kita tuju.

  1. Tekun
Pernah liat anak kecil yang lagi maen? (apa hubungannya). Pertama mungkin dia pegang yang namanya sendok, kalo kita kasih mobil-mobilan, pasti sendoknya dilempar. Jauhi hal tersebut kalo pengen sukses. Kalo kita pengen jadi seorang desainer (misal), yaudah kita tekuni itu sampai kita benar-benar matang. Jangan melakukan tindakan bodoh dengan membuang cita-cita awal sebelum cita-cita itu terwujud, karena hidup adalah perjuangan (dewa 19 banget). 

  1. Berpikir Realistis
Pernah aku diberi nasehat seseorang bahwa setiap orang itu bisa melakukan segala hal, jadi jangan menyerah untuk berusaha. Bener? ga sepenuhnya kok, karna setiap orang memiliki keterbatasan. Maksudku gini bro kalo kita menginginkan sesuatu kita harus memiliki keahlian dan bakat. Kita memang ga salah jadi sosok yang idealis, tapi kita harus mengukur kemampuan kita. Jadi suatu saat jika apa yang kita impikan dan inginkan ga kecapai kita tetap bangga karena kita sudah berusaha, bukan menjadi frustasi karena ga kesampaian.

oleh : Syahrizal Bachtiar

0 komentar:

Posting Komentar