About

Apa Makna Perubahan?


Tahun 2013. Ya, disini manusia memahami betul apa itu tahun baru. Tahun baru merupakan simbol bagi setiap orang untuk berubah. Baik itu pola berpikirnya maupun pola kehidupan jasmaninya. Sebagian orang telah memikirkan apa yang akan dilakukan sepanjang tahun 2013, yang dapat membuat kehidupannya berubah dibandingkan tahun sebelumnya.
Dimulai dari memikirkan mau mendapatkan gaji berapa, mendapatkan barang ini-itu, mau melakukan begini-begitu, mau merajut kasih dalam pernikahan, mau mengikuti lomba ini-itu, mau mengubah penampilan, motivasi baru dalam hidup, dan hal lain yang direncanakan setiap orang di dunia. Namun tahun baru hanyalah sekedar tahun baru, tanpa perubahan baru dalam merajut impian yang dimiliki.

Berusaha. Ya, berusalah! Namun usaha itu tidak seratus persen adalah landasan utama seorang manusia berhasil mengubah hidupnya. Apa makna perubahan? Sebetulnya, makna perubahan adalah, mengubah anggapan dalam diri bahwa manusia tidak butuh bantuan Tuhan menjadi betul-betul membutuhkan belas kasih Tuhan dalam usaha mengubah nasib hidup. Tuhan adalah satu-satunya yang Maha Tidak Memiliki Masalah. Jadi hanya dia yang mampu mengubah nasib. Manusia sudah selayaknya kembali kepada-Nya, meminta dan bersandar kepada-Nya agar usahanya dan mimpinya, dapat terwujudkan.

Makna Perubahan: Ada Usaha, Ada Ijin-Nya
Mengertikah bahwa hidup ini tidak akan ada perubahan, bila tidak ada yang mencoba mengubah? Sudah cukup pantas di tahun baru ini manusia merenungi makna sebuah perubahan. Makna bagaimana Tuhan dapat mengijinkan seseorang dapat lebih baik dari tahun sebelumnya, makna bagaimana seseorang menjemput ijin itu.
Tuhan memang yang memberi ijin akan adanya takdir berlaku terhadap diri manusia. Sekeras apapun manusia ingin membuat celaka sesamanya, tidak akan berhasil apabila Tuhan tidak mengijinkan hal itu. Sekeras apa manusia ingin menjadi kaya, Tuhan tidak mengijinkan ia kaya maka ia tetap dalam keadaan sekarang. Tuhanlah yang sebetulnya menilai perubahan dan membantu diri manusia untuk berubah lebih baik lantaran usaha mereka.
Ada yang menganggap dengan korupsi seseorang akan kaya? Betulkah? Seberapa lama ia akan kaya? Tidak lama, kemudian ia menjadi hina. Sebab kekayaan itu tidak ada ijin atau ridho dari Tuhan.
Saat seeorang berusaha menyelesaikan masalahnya yang super rumit, apakah seseorang itu melakukannya sendiri? Jangan harap lantaran ia melakukan sendiri ia dapat berhasil apabila Tuhan tidak mengijinkan.
Sebagian orang berkata, “Ah, saya sukses karena saya pekerja keras”.. “Ah, saya dapat kuliah, nilai raport saya bagus, saya berprestasi… itu karena saya orang yang rajin belajar dan serius bermimpi!”. Ketahuilah! Tuhan yang mengijinkan orang itu sukses.
Terkadang, usaha seorang manusia dapat memalingkan (mempersekutukan) Tuhannya apabila usaha mereka itu berhasil. Manusia lupa bahwa usaha itu adalah penjemput ijin-Nya. Manusia pada hakikatnya tidak ada daya dan upaya melakukan perubahan nasib hidupnya tanpa kekuatan Maha Hebat dari-Nya. Namun apakah manusia tidak perlu berusaha untuk mengubah nasibnya, hanya cukup berdoa supaya ijin itu datang? Tunggu dulu.
Memang tanpa ada ijin Tuhan, manusia tidak akan berhasil ataupun menang dalam mengatasi permasalahan hidupnya. Justru Tuhan ingin terus mencintai makhluknya yang banyak masalah dan mengubahnya menjadi manusia yang sukses. Hanya saja Tuhan yang Maha Tidak Punya Masalah, ingin mencari kesibukan terhadap hamba-Nya, ingin membantu mereka namun dan itu ada syaratnya; Hukum Sebab-Akibat tetap harus berlaku.

Makna Perubahan: Sebab-Akibat
Manusia tidak dapat sekedar berdoa dan pasrah untuk mendapat bantuan dari Tuhannya, meski tidak ada usaha sedikitpun. Manusia harus berusaha, supaya hukum sebab-akibat itu berlaku. Penyebab orang-orang mukmin yang berjumlah 300 pasukan ketika melawan musuh berjumlah 1200 pasukan, orang-orang mukmin tidak dapat langsung menang hanya dengan doa. Namun mereka harus bertempur barulah ada akibat dari pertempuaran itu yang pada akhirnya, jumlah yang sedikit, bukan halangan untuk menang. Jumlah yang sedikit mendapat ijin untuk menang sementara yang banyak tidak.
Orang yang berprofesi sebagai pengamen- penulis tidak berusaha meninggikan atau merendahkan profesi ini- tidak mungkin akan menjadi penyanyi terkenal tanpa ada ijin dari Tuhan, namun syaratnya adalah menjadi pengamen yang benar-benar fokus pengamen dan tidak kenal menyerah. Seorang yang terlilit hutang tidak mungkin mampu melunasi hutangnya dan bahkan menjadi orang yang memberi pinjaman, apabila tidak berusaha keras mencari pemecahan masalahnya, bila ia sudah menemui pemecahannnya misal dengan bersedekah, bias jadi Tuhan mengijinkan dia diubah keadaannya yang terpuruk menjadi bernasib baik.
***
Tahun baru adalah saat-saat baru menghirup udara kebenaran. Menghimpun kekuatan hati memaafkan kesalahan masa lalu, lalu menatap masa depan dengan melangkah penuh bahagia dimasa kini, tahun baru ini. Maafkan masa lalu, belajar dari kesalahan, dan mengerti bahwa gagal tahun kemarin itu adalah memang bukan yang terbaik untuk diri pribadi. Suatu saat, dengan usaha yang tiada habis-habisnya, Tuhan akan berkenan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Tuhan akan mengijinkan seorang hamba yang tidak kenal putus asa untuk menang. Itu pasti.
Oleh : Mustofa Ilham

0 komentar:

Posting Komentar