About

Biografi Mario Teguh


Mario Teguh adalah seorang muslim yang menjadi motivator dan konsultan bisnis dan kepribadian asal Indonesia. Agama Mario Teguh adalah Islam. Bagi yang menganggap bahwa Mario Teguh kristen, Anda salah besar! Ya, Mario teguh beragama Islam. Beliau menjadi motivator tanpa menyinggung agama tertentu dan bisa merangkul semua kalangan. Mari kita simak kisah hidup Pak Mario!

Perlukah Mengeluh?


Tidak bisa dipungkiri, makhluk yang namanya manusia pasti pernah mengeluh.  Disadari atau tidak, mengeluh sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup.  Hanya saja, frekuensi dan kualitas keluhannya yang membedakan antara satu personal dengan personal lainnya.  Biasanya perbedaan ini terkait dengan tingkat pemahaman dan cara pandang seseorang tentang suatu masalah yang sedang ia hadapi.  Sabar, ikhlas dan seberapa besar keinginan untuk merubah sebuah  keadaan menjadi lebih baik, biasanya akan meminimalisir keluhan.  Sebaliknya  pesimis dan berburuksangka terhadap kejadian yang sedang menimpa secara otomatis akan memunculkan keluhan-keluhan yang alih-alih mendapatkan penyelesaian, malah akan menambah ruwet dan bisa jadi menambah masalah baru.

PENYESALAN


Angin malam berhembus kencang menerjang lapisan kulit setiap insan yang merasakan meski  rembulan tampil dengan bulat sempurna meski bintang-bintang terang benderang menghiasi malam, namun  pemandangan tersebut tak turut menghibur hati Tono yang sedang padam bagai tersiram air yang deras.
Tono adalah seorang pria yang sudah berkepala empat akan tetapi satu persatu dari empat anaknya pergi meninggalkan Tono dan istrinya, mereka tidak tahan dengan kondisi ekonomi keluarganya.

HILANG ARAH


Gelisah itu datang..tanpa pernah tahu harus diapakan
Menggelayut…menggantung diantara debu asa yang mulai bertebaran tanpa terencana
Dan sepipun mulai memaksa…mencari celah untuk berkuasa
Pada batin yang mulai tak percaya akan harap yang dulu sempat bermuara
Kemana arah harus dituju?
Saat mata angin tak lagi bisa terbaca maknanya
Jejak usang di atas pasir itupun mulai hilang…terterpa angin, tak berbekas
Lalu kemana lagi kaki ini harus berjalan?

BECAUSE I LOVE YOU

Tahu gak hal apa yang paling banyak dibicarakan lagu? Tahu gak hal apa yang paling sering dibicarakan film dan sinetron? Tahun gak hal apa yang sering dibicarakan novel-novel? Ya, jawabnya sama cinta. Dan di sini kita bicara tentang ‘because I loveYou.’
Banyak orang yang cinta terhadap orang lain namun sulit untuk mengungkapkannya. Terkadang, tindakannya itu disangka berlebihan. Ya, memang sih, namanya cinta harus ada yang berlebihan dan tidak logis. Tapi, seharusnya kita belajar dulu bagaimana mengungkapkan kecintaan kita terhadap orang-orang di sekitar kita. Jadi, berawal dari kata ini, jika kita belaku tegas dan keras terhadap orang lain karena cinta kita, iringilah denganperkataan‘I do thisbecause, I loveyou.’
Hal yang perlu kita dipelajari adalah bagaimana kita‘menggunakan’ cinta itu. Karena banyak orang membunuh yang dicintainya karena kecintaannya padanya. Misal ni ya, kita kasikan itik ke seorang anak berusia satu setengah tahun. Bayangkan apa yang akan terjadi. Anak itu akan menggenggam itik itu erat-erat dengan kedua tangannya, karena takut itik itu lepas. Dan juga bisa dibayangkan,gimanatu anak itiknya. Jadi, hati-hatilah.

Si Adik yang Lugu


“Kak, ngapain sih di situ? Kok kayak ngumpet-ngumpet gitu?” Si kakak tidak menyahut.
“Kak, ada yang nyariin loh. Gak ditemuin?” Si adik yang berumur 8 tahun semakin tidak mengerti dengan tingkah kakaknya.
“Ssstt.. Diam! Jangan banyak omong!” Si kakak mulai menggerutu mendengar adiknya mengocehinya dari tadi.
“Lhaa Kakak ngapain di bawah meja tuh,” si adik menoleh ke kanan dan ke kiri, kemudian melihat kakaknya lagi, “gak ada gempa, kan.”
“Iya tau, Dik.” Si kakak tetap sibuk di bawah meja sembari mencari-cari sesuatu.
“Ada yang nyariin tuh di depan.”
“Iya, Adikku sayang,” si kakak akhirnya keluar dari meja kemudian menuntun si adik keluar kamarnya, “bentar lagi kakak temuin. Suruh tunggu sebentar yah.” Si adik hanya bisa tercengang melihat kakaknya, namun ia turuti saja perintah kakaknya itu. Berbalik, pintu kamar kakaknya sudah tertutup. Hemm.. desahnya.

BALADA TERBUNUHNYA MBOK MAH


Bagi Mbok Mah, pekerjaan itu adalah hobi. Paling lambat satu  jam setelah bangun, ia akan menjalani pekerjaan itu. Menyiur lebih dulu. Sarapan akan ia lakukan saat matahari sedikit meninggi.
Para tetangganya sudah hapal, ada yang cukup mengangguk ketika Mbok Mah menyapa, ada yang lebih dulu menyapa, ada yang menyungging senyum saja, ada yang mengeluarkan kata-kata serapah pada yang ia anggap “sampah”, Mbok Mah. Mbok Mah tahu siapa saja mereka. Mereka adalah orang-orang kaya dari pada dirinya. Jika mereka bukan kaya harta, kehormatannyalah yang ia jadikan sebagai sumber kekayaan.

Apa FLP Menurut Kamu?

Acara SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) anggota FLP baru periode 2012-2013 kali ini diadakan di masjid SMP IT Al Ghazali pada hari Minggu, 23 Desember dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.  Acara ini ditujukan untuk saling kenal-mengenalnya antar anggota baru dengan anggota pengurus. Selain sebagai kegiatan pertemuan untuk saling mengenal anggota FLP Jember satu sama lain, didalam SKSD juga diperkenalkan visi dan misi FLP, serta tahun berdirinya FLP Jember yakni pada tahun 2005 yang lalu.
               Pemateri pertama tentang pengenalan visi – misi FLP dibawakan oleh mbak Iim (Imsicx, penulis novelet “Luka Perca”), beliau juga sebagai anggota pengurus FLP. Beliau memberi  sesi tanya jawab disela-sela pemberian materi pengenalan organisasi FLP secara umum. Didalam tanya jawab itu, beliau memberi pertanyaan tentang apa sebetulnya FLP menurut pandangan peserta.

Terhapusnya Catatan Merah Paranoia

Angin berhembus membelai lipatan daun ilalang yang berjajar di sepanjang jalan kenangan. Jalan yang membentang dari utara, yang membelah hutan cemara di sisi kanan dan kiri jalan. Pagi yang diselimuti udara hangat yang tengah dipanaskan mentari sejak terbit di kaki cakrawala. Membentang jalan itu di depanku. Masih seperti yang dulu, cemara-cemara masih menancapkan kaki-kaki akarnya di kedalaman tanah. Pucuk-pucuk daun cemara yang runcing seolah membisikkan sesuatu kepadaku. Rumput-rumput liar menggelar kehidupan di sela-sela kehiduoan cemara-cemara yang tinggi jenjang. Rumput-rumput itu seragam, berdaun sempit dan panjangnya seukuran jari kelingking orang dewasa. Tanah tertutupi olehnya, rumput dan cemara, tetapi di ujung jalan di dekat perigaan di sisi paling utara, tanah telanjang tanpa rumput ataupun cemara yang menyentuh tubuh haranya. Disana, kenangan itu tersimpan.

Rekrutmen FLP

Sabtu, 15 Oktober 2012
Cuaca cerah sekali semenjak tengah hari, tidak ada mendung menggantung dan bisa dipastikan sampai nanti sore tidak akan turun hujan. Setidaknya dengan kondisi yang demikian, pengurus FLP Jember bisa bernafas sedikit lebih lega. Maklum hari Jumat seminggu lalu -tanggal 7 Desember- acara yang semula diprediksi akan dihadiri banyak peserta (sesuai form pendaftaran berjumlah 60 orang), terpaksa sepi dengan kehadiran hanya 10 orang. Semua panitia memasang tampang lesu, semangat yang pasang pun mendadak surut. Untungnya hari ini cuaca bersahabat sekali, tidak ada awan yang nampak lebam keabu-abuan.
Kondisi demikian tidak berjalan lama. Setengah jam berlalu, mendadak langit mendung sekali, sangat buram. Petir menyala-nyala seperti blitz kamera, guntur meledak bak dentum mesiu dan kecemasan pengurus mencapai klimaks saat hujan menderas.

‘Jangan’ Selalu Percaya Seminar Wirausaha

Saya mendapatkan sebuah undangan, tentang seminar wirausaha. Sembari membaca undangan, banyak prolog masuk mempengaruhi pikiran saya. Katanya “Ntar akan ada kiat-kiat menarik, bagaimana trik meminjam uang di bank untuk permodalan, pengembangan bisnis, penggelembungan aset dan terakhir kita akan banyak bertemu dengan para pengusaha muda. “Otomatis semakin banyak kenalan dan partner bisnis meluas.”
      Terus, penting nggak sebenarnya mengikuti sebuah seminar tentang kewirausahaan? Penting, penting banget. Tapi filosofinya sama dengan membaca buku. Sebelum membeli buku dan menyelami dulu isinya; siapa pengarangnya, siapa penerbitnya, apa tema yang dibahas didalamnya dan berapa harga bukunya. Begitu juga seminar wirausaha. Perlu juga sebenarnya kita telaah; siapa pematerinya, siapa penyelenggaranya, apa tema bahasan yang dibahas dan berapa tiket masuk seminarnya.

Marun

Kau bilang aku tak sesuai untuk warna itu
Kau bilang aku harusnya berwarna ini

Kau bilang itu tak indah untukku
Kau bilang ini yang indah padaku

Hei
Siapakah kamu melukis warnaku seperti aku ini kanvas kosongmu?

Peach

Apakah warna itu
aku tak bisa menyebut namanya
seperti cerah namun gelap
Bersama melodi ini
Ah,
mellownya

Senyum getasku muncul seperti petir

Menyambar segenap sisi hatiku kemudian menggelap lagi

Ulfatuzzuhroh
Tepi Jalan Karimata, pada suatu senja

Surat Untuk Ibu

Untuk seseorang yang tak pernah lelah menjagaku…
Hari ini tepat tanggal 22 Desember, kata orang ini dirayakan sebagai hari ibu. Dan ini berarti sudah 22 tahun aku tak pernah mengucapkan langsung padamu ibu. Kali ini aku bersembunyi di balik surat ini, berbeda dengan tahun lalu ketika aku hanya mampu memberi ucapan melalui pesan singkat itu. Entahlah, selalu ada saja jelaga ketidakyakinan untuk mengucapkannya dihadapanmu secara langsung. Bukan karena aku tak ingin, aku hanya belum mampu untuk melakukannya. Sejujurnya aku iri pada mereka yang begitu mudah mengucapkan itu semua. Aku pun ingin mendapat ciuman pipi dari ibu seperti yang lainnya.

USAHA SAJA TIDAK CUKUP

Kegiatan lomba PORSENI MTs sejawa timur, salah satunya yaitu speech contest sudah tinggal 6 hari lagi, tetapi persiapan belum ada sama sekali. Akhirnya ketika itu juga  segera merancang segala keperluan untuk lomba. Diantaranya seperti; teks, membuat surat izin untuk lomba, dan mengatur waktu secara maksimal di akhir waktu yang masih tersisa.
Teks sudah jadi, dan latihan selama 2 hari sudah berjalan, namun “tema” baru sudah pasti setelah latihan 2 hari (sebelumnya masih nebak).  Terkesan dadakan memang. Waktu hanya tersisa 4 hari untuk mempersiapkan semuanya. Tapi tidak ada kata telat selagi masih ada waktu. yang menjadi pertanyaan adalah, “mengapa informasinya sampai begitu telatnya hingga persiapannya hanya tersisa 4 hari?” hmm.. ternyata setelah ditelusuri, ada kesalah pahaman dari guru bahasa inggrisnya. Sebenarnya pengumuman speech contest-nya sudah ada 3 minggu yang lalu. Tapi ia pikir itu hanya pengumuman (aturan) seleksi di sekolah. Untuk tingkat selanjutnya berbeda. Nah, ternyata pengumuman itu adalah aturan untuk seleksi kabupaten bahkan propinsi. Baru tau setelah ku tanyakan kepada bagian kesiswaannya. (Huft! Sedikit menyebalkan sebenarnya). Tapi tak apalah.. kita gunakan sisa waktu tersebut semaksimal mungkin.

TIPS dan TRIK Menulis Cepat

Menulis adalah kegiatan menuangkan ide dan pikiran kita ke dalam tulisan. Artinya, bagaimana kita menjelaskan gagasan kita kepada orang lain melalui simbol huruf yang tidak dapat terucap. Saat kita berbicara, tiap harinya kita memproduksi beribu-ribu kata. Dan tanpa kita sadari, sudah berapa kali kita menuangkan ide kita atau pesan kepada orang lain. Bahkan, jika semua perkataan kita dalam satu hari ditulis, mungkin bisa menghabiskan satu buku.

TUHAN MAHA MENGABULKAN DOA

Kita percaya bahwa Tuhan Maha Mengabulkan Doa, Tuhan Maha Pemurah, Tuhan Maha Pemberi. Tapi dalam kenyataannya, ketika kita berdoa kurang bersungguh-sungguh. Bukankah kita percaya? Hal inilah yang sering terjadi.
Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah ‘yakin’ akan terkabulnya doa kita. Oleh karena itu, kita pastilah harus bersungguh-sungguh dalam berdoa. Karena kita sendiri saja, sebagai manusia, apabila ada seseorang yang meminta suatu hal, dan orang tersebut terlihat tidak sungguh-sungguh mintanya, pastilah tidak kita berikan. Nggak juga?

LA-nya Jember

Setelah bangun pagi-pagi, pasti setiap orang mempunyai aktivitas dan rutinitas sendiri-sendiri, bisa sama dengan orang lain tau bisa saja berbeda-beda setiap orang. Yah.. ini memang hak masing-masing.
Kalau rutinitas yang biasanya (berarti gak tiap hari, hehe) aku lakukan di saat pagi hari adalah jogging. Eits, bukan bangun tidur langsung jogging loh ya. Pastinya menunaikan sholat Subuh dulu, itu adalah rutinitas yang tak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim atau muslimah. Pembaca yang muslim dan muslimah tak bisa diragukan lagi, pasti setuju donk.

KADO INDAH UNTUK ISTRIKU (Selesai)

Sesuatu yang tidak pernah saya lupa, setiap kali gadis itu mendapat hadiah sesederhana apapun, ia akan menjawab terimakasih berlebih. Rasa bungah merias wajah. Tapi tidak ketika itu, mulut manisnya berlidah tajam. Hati saya segera berdesir. Rasa sendu cepat sekali meratap. Akankah pendirian saya akan limbang? Sementara gadis itu berdiri, untuk mengendalikan emosi saya mencoba berduduk.
“Jika ini merupakan syarat aku menjadi istrimu, biarlah aku menjadi milik orang lain.” Kata-katanya seperti ketela kukus. Empuk, hanya saja sulit melewati kerongkongan.
“Ely, hidup itu seperti labirin, penuh jalan lorong, berliku, simpang siur, rumit, berbelit-belit, tapi yakinlah bisa kita atasi dengan ketenangan.”

Bibin

Di suatu pagi yang cerah, Bibin si gajah berjalan-jalan mengelilingi hutan. Badannya yang besar berjalan berlenggok-lenggok, belalainya diayun-ayunkan, dia pun bernyanyi riang. “Kukuruyuk kukuruyuk.. Hai Bibin, kamu terlihat senang sekali hari ini?” Tiba-tiba kokok si Jago yang sedang bertengger di dahan pohon terdengar Bibin. “Iya, Jago. Aku sangat senang.” Jawab Bibin dengan raut wajah yang cerah.
“Apa yang membuatmu senang, kawan?” Tanya Bibin penasaran. “Pokoknya aku senang.” Jawab Bibin singkat sambil berlalu meninggalkan Jago. Ia pun kembali berjalan riang sambil bernyanyi. Si Jago heran, ia semakin penasaran apakah gerangan yang membuat si Bibin begitu senang.
Bibin terus berjalan melewati pepohonan. Beringin, jati, apel, jeruk, cemara, semua pohon ia lewati dengan begitu saja, tanpa ada sapaan. Pepohonan terheran-heran karena tidak biasanya Bibin seperti ini.
Ternyata diam-diam Jago mengikuti Bibin di belakangnya. Namun Bibin tidak mengetahui kalau Jago mengikutinya. Di tengah perjalanan, si pohon Beringin bertanya pada Jago, “Hey Jago, kenapa Bibin terlihat aneh hari ini ya?”

Cerita Di balik 3000

Cukup merasa penat dengan segala aktivitas beberapa bulan terakhir ini membuat aku memutuskan untuk mengambil liburan sejenak. Tak banyak, cukup tiga hari dari sekian banyak waktu yang sudah aku habiskan untuk mengurus sidang skripsi sampai ke wisuda. Yogyakarta, adalah tempat yang menjadi tujuan kali ini. Memang bukan yang pertama kali, ini sudah kali kedua aku mengunjunginya. Kota dengan budaya yang begitu kental ini, memang mendatangkan kerinduan tersendiri. Inilah alasan aku memilih kota ini untuk melepas sedikit penat dalam pikiran.
Hari kedua aku putuskan untuk menjadi bocah petualang sejati. Diawali dengan berjalan kaki dari penginapan ke arah Malioboro, lalu ke pasar Beringharjo, dan berlanjut ke Benteng Vredeburg. Setelah puas menikmati keindahan Benteng Vrederburg, lalu perjalanan dilanjutkan menuju keraton Yogyakarta. Karena kaki sudah agak sakit, aku memutuskan untuk naik becak. Tak begitu lama berada di keraton, karena akan berkeliling sebentar ke alun-alun utara. Sayangnya hujan turun, dan emaksaku untuk berhenti sejenak. Selain memang sudah capek, hasrat belanja juga sudah hilang ketika melihat isi dompet yang tak lagi tebal. Tapi hasrat menikmati kota ini masih sangat tinggi meski kaki sudah memaksa untuk berhenti, dan isi dompet juga sudah mulai mengingatkan untuk berhemat.

No Excuse

Siang bolong saya menerima pesan singkat dari istri, isinya "Mas doakan adek lancar-lancar aja. Ini mau berangkat halaqah, air sungai pasang. Semalam ujan deres soalnya." Saya sih belum kebayang, kalau sungai manggu dan katingan pasang seperti apa. Lebar sungainya saja sekitar empat atau lima kali lebar jalan Ahmad Yani jember. Wuizzz.
Seperti biasa, istri saya akan melalui perjalanan yang panjang ketika berangkat halaqoh. Harus menaiki kapal penyebrangan, melalui perjalanan jalur sungai sekitar 45 menit dan berjalan kaki beberapa kilometer. Lumayan melelahkan, terlebih hanya ada waktu istrahat sekitar satu jam dari jadwal pulang kerja. Bisa diartikan setiap hari itu, istri saya harus mengeluarkan waktu ekstra untuk menguras fisiknya, padahal kondisi sedang hamil.

Indahnya Ukhuwah

Setiap hari kita berinteraksi dengan banyak orang, semenjak terbangun dari tidur sampai mata kita terpejam. Begitulah kita setiap harinya. Allah menciptakan keindahan ukhuwah sesama manusia agar kita saling terbantu satu dengan lainnya. Kita akan membutuhkan saudara kita di setiap sudut kehidupan, mulai dari lingkungan warga rumah sampai khalayak ramai, mulai dari ruang sekolah sampai ruang kuliah, mulai dari rumah sampai ruang kerja.

SELANGKAH PASTI UNTUK PEREMPUAN PEMBANGUN NEGRI


Perempuan merupakan sosok yang luar biasa di mata dunia. Ia adalah agen perubahan penting pembangun suatu negara. Negara akan baik jika perempuan di dalamnya baik dan sebaliknya negara itu akan hancur jika perempuannya hancur.
Saat ini ada banyak kekecewaan yang terjadi di negri ini tentang perempuan. Tak ubahnya perempuan negri ini adalah sampah yang diseret sana sini tanpa nilai. Harga perempuan tidak ada lagi. Tidak ada setitikpun nilai yang bisa diambil dari perempuan-perempuan saat ini. Hanya secuil dari mereka yang masih mempertahankan martabat dan harga dirinya. Arus globalisasi telah membutakan mata perempuan negri ini. Virus-virus dari luar telah membobrokkan akhlak dan pemikiran mereka. Sistem kapitalis telah membunuh martabat perempuan. Perbedaan cara pandang Kapitalisme terhadap perempuan sudah sangat jelas. Kapitalisme memandang perempuan seperti barang yang dapat diperjualbelikan, karena itu ia dieksploitasi kecantikannya, digunakan promosi berbagai produk sekalipun produk itu tidak ada hubungannya dengan perempuan. Perempuan dianggap mesin pencetak uang, unsur penting penopang perbaikan ekonomi. Sehingga perempuan dinilai berharga sesuai dengan materi yang dia hasilkan.

#Pentingnya Evaluasi*


Nah.. hari ini (kebetulan hari minggu), saya ingin bercerita tentang salah satu kegiatan di pondok saya sekaligus menganalisa kekurangan yang ada di dalamnya.
Kegiatan majlis taklim bakda subuh setiap hari rabu dan minggu selalu saja diwarnai oleh semprotan air sesekali pukulan terhadap seorang santri yang tidur. Tujuannya sih bagus yaitu, agar santri yang tidur itu bangun dan mendengarkan pengajian dengan seksama. Namun, setelah beberapa menit bangun, ia pun tidur lagi dan seorang secara bergantian dari pelaksana majlis taklim menyemprotnya dengan air sekali lagi. Tak disangka beberapa menit kemudian, ia tidur lagi dan lagi hingga kegiatan majlis taklim usai.

RASA DALAM CAWAN


Gelap malam butakan pena
Pusaran waktu menumpulkannya
Menggilas setiap pucuk lancip
Melunakkan keganasan raungannya
Bagaikan sang rimba tak berdaya
Sang pertiwi teriak histeris
Lubuk hati goreskan tangis
Jiwa termangu dalam semu
Menerka kekuatan terpendam
Sunyi

KADO INDAH UNTUK ISTRIKU (Bagian 1)


Remaja itu berayun-ayun pada sebuah ayunan. Rambut urainya tersapu angin, sesekali terjerembat pada batang ayunan. Senyumnya yang tidak pernah lepas dari bibir merekahnya, menjadikan orang lain sering memuji.
Serentetan cerita adalah bagian terpenting bagi gadis bertubuh langsing itu. Tidak peduli apakah orang lain peduli atau tidak pada ceritanya. Ia akan tetap menjadi pencair suasana. Ia sering menjadi pusat perhatian.
Gagasan-gagasan yang tersampaikan olehnya selalu menarik. Baru. Suka berimajinasi. Unik. Ketika gagasan itu tersampaikan, mata lebarnya semakin menawan.