About

Apa FLP Menurut Kamu?

Acara SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) anggota FLP baru periode 2012-2013 kali ini diadakan di masjid SMP IT Al Ghazali pada hari Minggu, 23 Desember dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.  Acara ini ditujukan untuk saling kenal-mengenalnya antar anggota baru dengan anggota pengurus. Selain sebagai kegiatan pertemuan untuk saling mengenal anggota FLP Jember satu sama lain, didalam SKSD juga diperkenalkan visi dan misi FLP, serta tahun berdirinya FLP Jember yakni pada tahun 2005 yang lalu.
               Pemateri pertama tentang pengenalan visi – misi FLP dibawakan oleh mbak Iim (Imsicx, penulis novelet “Luka Perca”), beliau juga sebagai anggota pengurus FLP. Beliau memberi  sesi tanya jawab disela-sela pemberian materi pengenalan organisasi FLP secara umum. Didalam tanya jawab itu, beliau memberi pertanyaan tentang apa sebetulnya FLP menurut pandangan peserta.

Apa FLP menurut kamu?
               Ada yang menjawab FLP sebagai pondasi awal dirinya (peserta) untuk merajut mimpi-mimpinya menjadi seorang penulis. Ada pula peserta yang menjawab FLP itu sebagai bahan bakar menulis buku. Organisasi ini sebagai tempat berlatih didunia kepenulisan, organisasi ini tempat sharing tulis menulis, FLP rumah bagi penulis, dan lain sebagainya.
               Setelah materi pengenelan FLP oleh mbak Iim, materi selanjutnya diisi oleh Ketua Umum FLP Jember, bapak Syaiful Bahtiar. Beliau menyampaikan materi bertemakan motivasi yang membahas “Motivasi Kepenulisan Menggali Potensi”. Materi yang kedua ini cenderung membuat peserta dimotivasi untuk tidak sekedar menulis atau memandang penulis  itu akan kaya dengan royalti penjualan buku dimana pada kenyataannya menulis itu terkadang malah mengeluarkan uang pribadi untuk menyampaikan ide penulis kepada publik.
                Penulis itu tidak semuanya terkenal, bahkan ada yang penulis karyanya sangat indah dan terkenal namun namanya jarang terdengar dan terasa asing. Didalam materi kedua ini, bapak Syaiful Bahtiar menekankan kepada kondisi psikologis penulis, bahwa dengan menulis akan membuahkan ketenangan secara psikologis. Banyak energi terbuang dan waktu yang terluangkan untuk menulis namun yang paling penting adalah rasa bahagia, tenang, dan kepuasan yang dirasakan penulis saat dan sesudah idenya rampung dituangkan kedalam tulisan. Isi materi lainnya berupa mengapa penulis itu harus membaca serta motivasi apabila ingin melakukan sesuatu maka kerjakan dengan sungguh-sungguh hingga selesai, bukan sekedar mencoba.
            Acara diakhiri dengan sesi aplikatif, yakni panitia menyuruh peserta membuat kelompok masing – masing empat orang dan membuat sebuah cerita pendek dari tiga kata yang disediakan oleh panitia, seperti kata “cat air– kaca– jam dinding” dan ketiga kata itu ada dalam cerpen atau nonfiksi karya peserta. Tujuan utama dari sesi aplikatif ini adalah supaya kreativitas dari seorang penulis muncul meski hanya menggunakan tiga kata seperti tiga contoh kata tadi.
oleh : Mustofa Ilham

0 komentar:

Posting Komentar