About

LA-nya Jember

Setelah bangun pagi-pagi, pasti setiap orang mempunyai aktivitas dan rutinitas sendiri-sendiri, bisa sama dengan orang lain tau bisa saja berbeda-beda setiap orang. Yah.. ini memang hak masing-masing.
Kalau rutinitas yang biasanya (berarti gak tiap hari, hehe) aku lakukan di saat pagi hari adalah jogging. Eits, bukan bangun tidur langsung jogging loh ya. Pastinya menunaikan sholat Subuh dulu, itu adalah rutinitas yang tak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim atau muslimah. Pembaca yang muslim dan muslimah tak bisa diragukan lagi, pasti setuju donk.

Kembali lagi ke jogging. Pasti tak sedikit pembaca yang jogging setiap hari, utamanya pagi-pagi. Memang suasana pagi membuat badan segar. Masih dingin, dan matahari belum menampakkan sinarnya yang panas. Jogging setiap hari membuat badan lebih sehat, bugar, dan tidak mudah terserang penyakit, serta juga bisa menjadi terapi untuk orang-orang yang menderita suatu penyakit agar penyakitnya tidak menjadi semakin parah, untung-untung penyakitnya bisa hilang. Jogging bisa menjadi salah satu alternatif untuk membiasakan diri berpola hidup yang sehat, agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terserang penakit. Inilah salah satu sebab mengapa lebih banyak manula yang sering aku jumpai saat jogging, meskipun dari mereka hanya sekedar berjalan kaki santai. Masa tua adalah masa yang rentan untuk terserang suatu penyakit. Olahraga, termasuk jogging dan berjalan kaki, menjadi salah satu cara menghindarinya.
Tempat yang biasa aku kunjungi untuk jogging adalah LA. Eehh, jangan disangka, Jember juga punya LA lho. Tapi LA di sini bukan berarti Los Angeles, atau salah satu merk produk yang biasa diiklankan di televisi. LA-nya Jember adalah Lun Alun. kata yang awalnya Alun-alun jadi berubah Lun Alun. Yah karena banyak orang Madura di Jember ini. Namun, aku yang sejak lahir sudah berada di Jember tidak tau kapan nama Alun-alun mulai disebut dengan LA. Bahkan, aku tau setelah temanku, yang merantau di sini untuk kuliah di UJ (Universitas Jember). Hemm.. mungkinkah aku yang gak gaul yah? Entahlah, hehe. Tapi menurutku, nama itu cukup keren sih untuk Alun-alun Jemberku yang tercinta ini.
Seperti alun-alun yang lain, LA Jember juga merupakan pusat kegiatan dari masyarakat Jember. Dari upacara, lomba, konser, dan banyak kegiatan yang lainnya, termasuk JFC yang merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun. LA yang berada di Jalan Raya Sultan Agung ini berhadapan dengan Kantor Bupati Jember. LA Jember ini tidak pernah sepi, selalu saja ada orang yang mengunjunginya, 24 jam (kayak UGD aja yah, hehe), meskipun di LA tidak ada kegiatan. LA Jember ini berbentuk melingkar, selain berhadapan dengan Kantor Bupati, juga berhadapan dengan masjid Jami’ Al-Baitul Amin, Pizza Hut, kantor pos, Wahyawibawagraha, dan Bank Mandiri. LA Jember juga dilengkapi dengan lapangan basket bagi pengunjung yang ingin bermain basket dan lapangan badminton juga. Untuk para penjual juga telah disediakan tempat yang nyaman dan telah resmi dari pemerintah Jember. Renovasi sering dilakukan pada LA Jember ini, yang pasti dimaksudkan untuk memperbaiki LA Jember agar menjadi lebih menarik lagi.

Oleh: Indira Karina

2 komentar:

  1. Wah, LA... Boleh juga namanya... LA juga tempat favorit saya main inline skate alias roller blade. Sedikit sekali jumlah orang yang meluncur dengan sepatu ini. Awalnya membuat saya tidak PD karena saya jadi pusat perhatian. Tapi lama-lama... PD aja lagi..! Apalagi beberapa teman saya akhirnya membeli roller blade dan menemani saya meluncur di pagi atau sore hari di LA. Sangat menyenangkan...!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beli roller bladedi jember, di daerah mana ya?

      Hapus