PAGI hari yang cerah.
Waktu masih menunjukkan pukul 07.30 WIB. Mentari belum jua menampakkan diri
dari ufuk timur. Beberapa orang pejuang pena mulai bermunculan di tempat yang
telah disepakati yaitu gedung terbuka sastra. Suasana panggung terbuka sangat
sepi. Tidak ada satu orang pun di sana, hanya dedaunan kering yang berserakan.

Acara seremonial pun dibuka dengan kata sambutan dari Ketua Panitia. Berhubung Ketua Umum belum datang, kata sambutan pun ditunda sejenak. Meskipun demikian, acara tetap dilanjutkan dengan penampilan para anggota baru. Mereka menampilkan pembacaan puisi yang diiringi oleh lagu dan alunan petikan gitar. Pertama kali yang membaca puisi adalah Monafisa lalu dilanjutkan Elvan. Pengurus pun tidak mau kalah, dikirimlah Mas Badrus dan Mbak Iim untuk membaca puisi.
Usai pembacaan puisi tiba-tiba, Ketua Panitia, MC, dan Ketua umum ribut masalah susunan acara. Mereka pun berselisih pendapat. Ditengahnya ricuh pendapat, salah satu pengurus mundur dan pergi meninggalkan acara. Suasana menjadi tegang. Anggota baru hanya tertunduk. Mungkin menyesal. Namun ditengah sengitnya perbedaan pendapat yang berjalan cukup alot serta para pengurus yang saling menyalahkan tiba-tiba Ketua Umum tertawa. Lalu disusul oleh MC dan Ketua Panitia. Mereka tertawa karena ternyata hal yang mereka perdebatkan hanya skenario drama tanpa naskah. Semua anggota baru pun tertawa dan merasa lega.
Acara pun dilanjutkan kembali dengan pembagian hadiah bagi majalah terbaik, anggota putri terbaik, dan anggota putra terbaik. Untuk kategori anggota putri terbaik diraih oleh Rizki sedangkan anggota putra terbaik adalah Jefi. Majalah terbaik dimenangkan oleh kelompok putri. Mereka pun dengan senang hati menerima bingkisan yang telah disiapkan.
Acara akhirnya ditutup dengan pelantikan dan pemberian sertifikat. Setelah itu dilanjutkan dengan ‘rujak party’ dan tukar kado. Sebelum meninggalkan panggung terbuka sastra, tak lupa mengambil foto untuk dokumentasi. Acara pun selesai. Semua peserta pulang. Merajut impian mereka tentang masa depan yang gemilang. Demikian pula dengan pengurus, ada banyak hal yang akan diagendakan demi kemajuan FLP Jember ke depan. GO….GO…FLP, semangat berkarya, berbagi dan berbakti. (Yulita)
wah FLP ya ? di jember ya ?????? kayaknya aku pernah ikutan kegiatannya................. my blog yamungkin.blogspot.com
BalasHapus