About

Cinta-Nya Jauh Lebih Bermakna


Tuhan Maha Penyayang... ia selalu memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Tuhan Maha Tahu... ia mengetahui semua keadaan diri kita.
Apapun yang terbesit dalam hati ia tahu.
Tuhan Maha Adil... ia memberikan porsi yang pas
Untuk setiap hamba-Nya.

 “Allah.”
Ialah yang memberikan segala yang kita butuhkan. Ialah yang memberikan setiap detik kesempatan untuk kita, agar kita menjadi orang yang bermakna. Ia selalu hadir dalam langkah hidup kita dalam keadaan apapun. Dialah Robb yang memberikan cinta dan mencintai kita lebih dari seorang ibu mencintai kita. Dia paling istimewa di atas istimewanya cinta. Dia paling besar di atas besarnya cinta.

Dan langit bumipun mencintainya

Besar cinta-Nya pada kita tak terbendung. Kala kita senang ia menemani, bahkan kala kita menangis pun ia masih setia menemani. Ia melihat kita, melihat dengan segenap cinta yang ia curahkan tulus untuk kita. Ia hadir di setiap hembusan nafas kita. Dialah Allah yang setia menunggu cinta kita.
Dalam setiap detik ia menanti dan menanti doa-doa tulus kita. Menunggu airmata yang kita tumpahkan di hadapan-Nya. Dia tidak pernah lelah walau kita sering melupakan dan menjauhinya, namun ia tidak pernah menjauhi kita. Akankah kita sadar betapa besar rasa yang Dia berikan untuk kita?
Terkadang dada kita sesak karena penderitaan yang berkepanjangan. Tubuh kita bagai dicabik-cabik kala kebahagiaan tak jua menghampiri kita, hingga terbesit pertanyaan, “Tuhan di mana?”
Tuhan dimana? Pertayaan yang mungkin pernah kita ucapkan. Tuhan ada bersama kita, kala apapun kondisi kita. Dia sedang menguji kita jika kesedihan menghampiri kita, tapi percayalah cintanya tidak akan berkurang terhadap kita. Sekalipun kita bejat dan bermaksiat, namun curahan nikmatanya tak habis-habis ia berikan pada kita, itu karena Allah Maha Penyanyang. Ia ingin tahu apakah kita kuat kala airmata mengguncang hidup kita, ia ingin mengukur seberapa besar kita mampu bertahan dan ia ingin tahu apakah kita mencintai-Nya.

Cinta seperti apa yang diberikan Allah pada kita?

Cinta yang tidak sama seperti apa yang diberikan manusia pada kita. Cintanya suci tanpa meminta imbalan, cintanya pasti tak mengecewakan dan cintanya abadi kala diri kita benar-benar mampu memahami dan melihat cinta itu. cinta seperti apa? Hanya Allah yang tahu seberapa besar ia mencintai kita.
Jika ibu mencintai kita dengan ribuan ketulusan dan pengorbanan maka Allah mencintai kita dengan miliyaran ketulusan. Cinta-Nya tak akan tertandingi oleh siapapun. Dialah yang menciptakan kita dari segumpal darah hingga terbentuklah kita dengan segala kelebihan dan kemampuan. Ia berikan bumi, langit dan udara secara gratis. Dia berikan orang-orang di sekitar kita yang begitu tulus mencintai kita. Nikmat-Nya tidak akan pernah mampu kita hitung sekalipun kita orang paling menderita di dunia ini.

Tapi kenapa harus ada penderitaan jika Dia mencintai kita?

                Allah, memberikan cobaan atau ujian karena kita kuat.
Mungkin banyak yang begitu lemas, dan tak bersemangat ketika Allah swt memberikan cobaan hidup atau ujian kepada kita. Cobaan dan ujian yang datang beruntun pada diri kita terasa begitu berat dan terkadang kita mencoba untuk lari dari hidup ini, dan bahkan sampai menyalahkan sang khalik atas cobaan, terpaan serta ujian hidup atas hidup kita ini.
Allah memberikan cobaan atau ujian pada kita, karena Dia sayang. Itulah bentuk Allah mencintai kita. Dia tidak akan memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia tahu apa yang kita butuhkan. Terkadang apa yang ia berikan memang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tapi coba perhatikan. Jika kita ingin menjadi orang yang sabar, apa ya mungkin akan datang kesabaran dengan sendirinya? Jelas tidak, karena itulah Allah menghadirkan cobaan kepada kita agar kita mampu meraih kesabaran seperti apa yang kita inginkan.
Cinta yang ia berikan tidak sama dan tidak akan pernah sama dengan cinta yang kita rasakan dari manusia. Jika orangtua mengantarkan kita pada tempat yang kita tuju, tapi Allah ingin kita berjalan sendiri untuk mencapai tempat itu. Kenapa? Bukan karena Allah tidak peduli, tapi karena ia sedang mendidik kita untuk berjuang, untuk berusaha dan merasakan bagaimana nikmatnya perjuangan.
Cinta yang ia berikan tulus tanpa syarat. Tidak pernah memaksa kita untuk beribadah pada-Nya, karena hidup adalah pilihan. Dia juga tetap mencintai kita sekalipun hati kita tidak bergetar kala namanya disebut. Padahal tanda-tanda cinta seorang hamba adalah bergetar hatinya saat nama yang dicinta disebut. Allah selalu mengasihani kita sekalipun hati kita tak terisi cinta untuk-Nya.

Jika sudah begitu, masihkah kita berpaling dari cinta-Nya?

:"Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai."
(Q.S. Hud:90).

Cinta-Nya jauh lebih berharga dari cinta apapun. Oleh karena itu mendekati bulan suci ini marilah kita meningkatkan cinta kita pada Allah. Bukan karena mengharap sesuatu, tapi murni dari hati kita. Jika kita mampu berjuang mati-matian untuk meraih cinta dari manusia, kenapa untuk Allah tidak? (Afza_Yumaira)


0 komentar:

Posting Komentar